danau ranau

danau ranau
danau kebanggaan

Wednesday, April 3, 2013


GEJALA JIWA


By on 4:55 PM




A. Pembagian Gejala Jiwa
Seluruh peristiwa atau gejala jiwa itu dapat digolongkan menjadi tiga golongan gejala jiwa, yaitu:
1. Gejala pengenalan atau kognisi
2. Gejala kehendak atau konasi
3. Gejala perasaan atau emosi

Selain peristiwa atau gejala jiwa tersebut, ada gejala jiwa lainnya yang disebut gejala campuran yaitu:
a. Perhatian
b. Keletihan
c. Sugesti
B. Gejala Pengenalan atau Kognisi
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, berarti mengetahui. Dalam arti luas, cognition (kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau wilayah/ ranah psikologis manusia yang meliputi setiap peilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.1
1 Muhibbin Syah, “Psikologi Belajar”, (Jakarta: Rajawali Press, 2009) h. 22
Berikut ini skema gejala pengenalan atau kognisi
1. Tingkat

1. Pengamatan
2. Tanggapan
3. Fantasi
4. Daya Ingatan

rendah
Gejala pengenalan
(kognisi)
1. Berfikir
2. Intellegensi

2. Tingkat tinggi
1. Pengamatan
Pengamatan merupakan proses belajar mengenal segala sesuatu yang ada di sekitar kita dengan menggunakan alat indera kita. Panca indera dimiliki baik oleh manusia maupun hewan. Namun, Allah menganugerahi manusia dengan suatu fungsi lainnya yang sangat penting dan membedakannya dari hewan-hewan yang lain, yaitu akal budi. Dengan akal budi, manusia mampu meningkatkan daya tanggapnya tentang hal-hal yang bisa diindera. Dengan akal budi pulalah manusia mampu menjadikan keindahan penciptaan alam semesta seluruhnya dan penciptaan manusia sendiri, sebagai bukti adnya Sang Pencipta.
Proses Pengamatan
a. Harus ada perhatian yang ditujukan kepada perangsang
b. Ada perangsang yang mengenai alat indera kita
c. Ada alat indera syang menangkap perangsang
d. Ada urat syaraf yang membawa perangsang ke otak
e. Ada otak yang menyadarinya.3
2. Tanggapan

Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, ketika objek yang diamati tidak lagi berada dalam ruang dam waktu pengamatan. Jadi, jika proses pengamatan sudah berhenti, dan hanya tinggal kesan-kesannya saja, peristiwa demikian ini disebut tanggapan.
Tanggapan disebut “laten” (tersembunyi, belum terungkap), apabila tanggapan tersebut ada di bawah sadar, atau tidak kita sadari, dan suatu saat bisa disadarkan kembali. Sedang tanggapan disebut “aktual”, apabila tanggapan tersbut kita sadari.4
Perbedaan antara tanggapan dan pengamatan:
1. Pengamatan terikat pada tempat dan waktu, sedang pada tanggapan tidak terikat waktu dan tempat.
2. Objek pengamatan sempurna dan mendetail, sedangkan objek tanggapan tidak mendetail dan kabur.
3. Pengamatan memerlukan perangsang, sedang pada tanggapan tidak perlu ada rangsangan.
4. Pengmatan bersifat sensoris, sedang pada tanggapan bersifat imaginer.5

5 Abu Ahmadi, Op-Cit,. h. 69
6 Abu Ahmadi, “Psikologi Umum”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009) h. 72-73
7 M.Ishom Ahmadi, “Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah”. (Yogyakarta: SJ Press, 2009) h. 63
8 Ibid,. h. 70
Reproduksi dan Asosiasi
Reproduksi ialah pemunculan tanggapan dari keadaan di bawah sadar (tidak disadari) ke dalam keadaan disadari. Ketika mengingat kembali suatu yang telah kita amati dan kita alami. Reproduksi juga dapat terjadi, oleh karena adanya perangsang atau pengaruh dari luar. Reproduksi juga dapat muncul dengan sendirinya atau tidak dengan sengaja, dan tidak bersebab, jadi secara spontan muncul dalam kesadaran.
Asosiasi tanggapan ialah sangkut paut antara tanggapan yang satu dengan yang lain di dalam jiwa. Tanggapan yang berasosiasi berkecenderungan untuk mereproduksi, artinya apabila yang satu disadari, maka yang lain ikut disadari pula.6
Asosiasi ini banyak terdapat pada muballigh, khutoba’, penceramah, novelis, pengarang, penulis buku. Seperti halnya KH. Abdurrahman Wahid, beliau memiliki asosiasi yang sangat baik dan mengagumkan. Dalam satu hari, beliau dapat berpidato di 5 tempat dengan topik yang berbeda, tentang agama, sosial, politik, sastra dan lainnya.7
3. Fantasi

Fantasi adalah daya jiwa untuk membentuk atau mencipta tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang sudah ada.8
Jenis Fantasi:
a. Fantasi Mencipta
disini-blogku.blogspot.com
4 Fantasi yang terjadi atas inisiatif atau kehendak sendiri, tanpa bantuan orang lain atau jenis fantasi yang mampu menciptakan hal-hal baru. Fantasi macam ini biasanya lebih banyak dimilki oleh para seniman, anak-anak, dan para ilmuwan.
b. Fantasi Tuntunan atau Terpimpin

Fantasi yang terjadi dengan bantuan pimpinan atau tuntunan orang lain. Dalam hal ini misalnya kalau kita sedang membaca buku, kita mengikuti pengarang buku itu dalam ceritanya.9
9 M.Ishom Ahmadi, “Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah”. (Yogyakarta: SJ Press, 2009) h. 70
10 Ibid,. h. 70
11 Ibid,. h. 73
Fungsi Pokok Fantasi
1. Fantasi mengh-abstrahir (mengabstraksi)

Fantasi dengan menyaring atau memisahkan sifat-sifat tertentu dari tanggapan yang sudah ada. Misalnya anak yang belum pernah melihat gurun pasir, maka dalam berfantasi, dibayangkan dengan seperti lapangan tanpa pohon-pohon disekitarnya dan tanahnya malulu pasir semua bukan rumput.
2. Fantasi Mengkombinir

Fantasi dengan mengabungkan dua atau lebih tanggapan-tanggapan yang sudah ada, disusun menjadi satu tanggapan baru. Misalnya: Tanggapan badan singa + kepala manusia =Spinx di kota Mesir
3. Fantasi Mendeterninir

Fantasi dimana tanggapan lama dilengkapi, disempurnakan dan mendapatkan ketentuan yang lebih jelas dan terbatas sehingga tercipta tanggapan baru.10
4. Daya Ingatan

Ingatan (memory) ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, dan mereproduksi kesan-kesan.11
Sifat-Sifat Ingatan disini-blogku.blogspot.com
5

Sifat Daya ingatan itu tidak sama pada tiap orang, oleh karena itu, sifat daya ingatan dibedakan menjadi:
1. Ingatan yang mudah dan cepat: orang yang memiliki daya ingatan inidnegan cepat dan mudah menyimpan dan mencamkan kesan-kesan.
2. Ingatan yang luas dan teguh: sekaligus seseorang dapat menerima banyak kesan dan dalam daerah yang luas
3. Ingatan yang setia: kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah, tetap sebagimana waktu menerimanya.
4. Ingatan yang patuh: kesan-kesan yang telah dicamkan dan disimpan itu dengan cepat dapat direprodusir.12

12 Ibid,. h. 76
13 Abu Ahmadi, “Psikologi Umum”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 74-75
Ada daya ingatan khusus yang luar biasa dan mengagumkan, misalnya:
- Para huffadz, yang hafal 30 juz Al-Qur’an diluar kepala, lebih mengagumkan lagi jika yang hafal adalah orang-orang buta.
- Dr. Ruckle (Jerman), seorang ahli ilmu pasti, dengan mudah dapat mengulangi 60 angka menurut urutannya yang hanya sekali didengarnya.
- Mozart, seorang penggubah musik termasyhur, ketika ia masih berumur 14 tahun, dapat menuliskan sebuah orkes dan nyanyian bersama yang sangat panjang dan luas dan baru didengarnya sekali.

Di samping itu, prestasi ingatan berhubungan erat dengan kondisi jasmani, misalnya kelelahan, sakit, kurang tidur juga dapat menurunkan daya ingatan. Ingatan berhubungan pula dengan emosi seseorang. Ketika seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan. Sedang kejadian yang tidak mneyentuh emosi, diabaikan saja. Juga masalah-masalah yang kita pahami benar dan sudah dipertimabngkan baik-baik, akan lebih melekat dalam ingatan.13
5. Berfikir

Proses menerima, menyimpan, dan mengolah kembali informasi, (baik informasi yang didapat lewat pendengaran, penglihatan atau penciuman) biasa disebut "berfikir". Berfikir adalah media untuk menambah disini-blogku.blogspot.com
6

perbendaharaan/khazanah otak manusia. Manusia memikirkan dirinya, orang-orang di sekitarnya dan alam semesta.
Dalam berfikir, seseorang menghubungkan pengertian satu dengan pengertian lainnya dalam rangka mendapatkan pemecahan persoalan yang dihadapi. Dalam pemecahan persoalan, individu membeda-bedakan, mempersatukan dan berusaha menjawab pertanyaan, mengapa, untuk apa, bagaimana, dimana dan lain sebagainya.14
14 Ibid,. h. 83
15 M.Ishom Ahmadi, “Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah”. (Yogyakarta: SJ Press, 2009) h. 87
16 Ibid,. h. 88-89
Hal-hal yang berhubungan dengan berfikir:
a. Pengertian

Ialah hasil proses berfikir yang merangkum sebagian dari kenyataan yang dinyatakan dengan satu perkataan. Dalam hal ini misalnya pengertian “sepeda” merangkum segala jenissepeda yang kita ketahui, dan kita menyatakannya dengan satu perkataan yaitu “sepeda”.15
Pengertian itu dibagi menjadi pengertian konkrit dan pengertian abstrak. Pengertian konkrit misalnya: kursi, meja, pisau. Sedang pengertian abstrak misalnya: indah, cantik, jujur dan sebagainya.
Dalam psikology, pengertian dibedakan dalam dua jenis, yaitu:16
1) Pengertian Pengalaman

Ialah pengertian yang kita peroleh dari pengalaman dan timbul dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2) Pengertian Logis

Ialah pengertian yang kita peroleh, dibentuk dengan jalan berfikir secara sadar, sengaja dan teratur. Biasanya digunakan untuk mempelajari ilmu pengetahuan.
b. Keputusan

Perhatikan ucapan berikut ini:
Rumah itu megah. Bunga itu harum. Kopi itu lezat rasanya. disini-blogku.blogspot.com
7

Dalam ilmu jiwa, ucapan-ucapan yang demikian itu dinamakan keputusan. Keputusan itu menentukan sangkut paut (hubungan) dengan bantuan bahasa. Jadi “memutuskan” itu ialah suatu perbuatan berfikir.
c. Kesimpulan

Ialah keputusan yang diambil berdasarkan keputusan yang lain. Jadi, kesimpulan adalah keputusan yang spesifik.
Macam-macam kesimpulan:
1) Kesimpulan induksi: kesimpulan yang diambil dan dimulai dari kenyataan-kenyataan yang khusus dan tiba pada kaidah-kaidah yang umum.
2) Kesimpulan deduksi: kesimpulan yang diambil, dimulai dari kenyataan atau kaidah-kaidah yang umum menuju kenyataan-kenyataan khusus.
3) Kesimpulan analogi: kesimpulan yang diambil dengan cara membandingkan hal-hal yang baru dengan hal-hal lama yang telah diketahui. Kesimpulan ini ditarik dari khusus ke khusus.
6. Intelligensi

Intelligensi ialah kesanggupan rohani untuk menyesuaikan diri kepada situasi yang baru dengan menggunakan berfikir menurut tujuannya. Kapankah seseorang dikatakan berbuat intelligen? Seseorang dapat dikatakan berbuat intelligen kalau dalam situasi tertentu, ia dapat berbuat dengan cara-cara yang tepat. Artinya, ia dapat memecahkan kesulitan-kesulitan, soal-soal yang terdapat dalam situasi itu. Dengan kata lain, ia dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang baru itu.17

Tukang Coding
Judul: GEJALA JIWA
Review oleh: pramuka /riyan aulia | Roy Aswin Hendra Aulia
Update pada: 4:55 PM | Rating: 4.5

Comment for "GEJALA JIWA"

5 comments:

  1. Dipanggilnya Yanto

    ReplyDelete
    Replies
    1. blog ini berisi bermacam - macam info untuk orang indonesia dan luar indonesia yang membutuhkan info yang menarik untuk hidup yang lebih baik.

      Delete
  2. Cara membobol akun paypal dan membuat akun anda di banjiri rupiah Saat ini paypal adalah website penyadia akun untuk tabungan online ya...

    ReplyDelete
  3. A. Latar Belakang
    Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses mental dan perilaku. Perilaku dari manusia, berikut pula perilaku dari peserta didik atau siswa akan mudah difahami apabila kita memahami proses mentalnya. Proses mental inilah yang sering disebut dengan gejala-gejala jiwa.
    Mengingat pentingnya pemahaman tentang proses mental atau gejala jiwa dalam belajar, kita sebagai pendidik sudah semestinya memahami dan menerapkan pemahaman tentang proses mental terhadap perserta didik kita. Kita juga perlu untuk memahami aktivitas dan proses mental atau gejala jiwa manusia termasuk peserta didik khususnya dalam proses pembelajaran.

    B. Rumusan Masalah
    Dalam penyusunan makalah ini, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
    1. Apa definisi dari Psikologi Pendidikan?
    2. Apakah yang dimaksud dengan gejala-gejala jiwa?
    3. Apa saja macam dan karakteristik dari gejala jiwa tersebut?

    C. Tujuan Penulisan
    Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka, tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
    1. Memahami definisi dari psikologi pendidikan
    2. Mengetahui hakikat dari gejala-gejala jiwa
    3. Mengatahui macam dan karakteristik dari proses mental atau gejala jiwa tersebut.

    Sumber: http://palmery.blogspot.co.id/2015/07/makalah-psikologi-gejala-gejala-jiwa.html

    ReplyDelete
  4. For a minute it was looking like
    I'd end up one of those guys
    Spending my whole life
    Looking for a special lady to save me
    Maybe I'll never be satisfied
    Had a couple bad lucks and a couple dimes
    Now that I'm looking for you
    Why are you so hard to find?

    I thought I took one step
    I took two back
    I'm not even close this time
    And thats a fact
    All I know is that we'd be the perfect match
    So where you at love?
    I just gotta find you, yeah.

    I wanna know, I wanna know
    Your name, Your name, Your name
    Why you gotta be anonymous?
    I gotta know, I gotta know
    Your name, Your name, Your name
    Why you gotta be anonymous?
    Baby I want you so much
    Wanna hold, wanna feel your touch
    Come fast girl I'm in a rush
    Why you gotta be anonymous?
    I wanna know, I gotta know
    Your name, Your name, Your name
    Why you gotta be anonymous?

    [BRIDGE]
    What's your name?
    Anonymous
    Where you at?
    Anonymous
    When I think about you I get a rush
    I wanna meet my Ms.Anonymous

    [VERSE 2]
    Only see you when I close my eyes
    We on borrowed time
    When I delayed the sunlight
    Everything I tried to tell you I failed to
    Maybe I'll tell you another time
    How you keeping me so pre-occupied
    Got a strong hold on me
    Pay me no never mind

    I thought I took one step
    I took two back
    I'm not even close this time
    And thats a fact
    All I know is that we'd be the perfect match
    So where you at love?
    I just gotta find you, babe.

    I wanna know, I wanna know
    Your name, Your name, Your name
    Why you gotta be anonymous?
    I gotta know, I gotta know
    Your name, Your name, Your name
    Why you gotta be anonymous?
    Baby I want you so much
    Wanna hold, wanna feel your touch
    Come fast girl I'm in a rush
    Why you gotta be anonymous?
    I wanna know, I gotta know
    Your name, Your name, Your name
    Why you gotta be anonymous?

    What's your name?
    Anonymous
    Where you at?
    Anonymous
    When I think about you I get a rush
    I wanna meet my Ms.Anonymous

    ReplyDelete